Siang ini surya terlalu terik untuk menghadirkan hujan bulan Juni seperti kemarin. Kicauan-kicauan beberapa jenis aves diluar sana semakin terdengar jelas saat aku meninggalkan ruang kelas menuju koridor sekolah.
Ah kamu, ternyata sedang disana. Duduk di bangku koridor utama sekolah dengan 'mereka' yang memang selalu bersamamu. Kita bersama ditempat yang sama tanpa kalimat bahkan kata sekalipun.
Indera pendengaranku perlahan mulai menginterupsi setiap kata demi kata yang kau bicarakan bersama kawanmu. Otakku menyimpulkan, kalian tengah membicarakan tugas akhir semester yang harus segera dikumpulkan dalam waktu dekat.
Akhirnya kau menyadari kehadiranku, namun tetap saja, kita masih terpaku dalam diam, dalam tatapan yang seolah saling sapa, bersama hembusan angin yang menawarkan diri untuk menyampaikan ratusan pesan rindu yang gagal tersampaikan di dalam hatiku, bahkan mungkin juga hatimu. Memang, "Yang pergi tanpa pamit, yang hilang tanpa bilang, yang pisah tanpa isyarat akan selalu dirindukan."
Aku memohon maaf dengan sangat kepadamu. Jika aku telah lancang, mempunyai prasangka akan dirimu, atas kehendakmu untuk mempertahankan ketidaktahuanmu. Atau, kau ini hanya berselimut kepura-puraan saja? Pura-pura tidak pernah mengetahui tentang perasaan ini. Atau, memang kau tak mau tahu dengan semua ini?! Entah..